Pertanyaan mengenai apakah aman atau tidak minum air setelah makan sering muncul di kalangan masyarakat. Beberapa mitos menyebutkan bahwa kebiasaan ini dapat mengganggu proses pencernaan atau menyebabkan penambahan berat badan. Namun, apa kata para ahli mengenai hal ini?
Minum Air Setelah Makan: Fakta atau Mitos?
Menurut para ahli, minum air setelah makan tidak hanya aman tetapi juga bermanfaat bagi proses pencernaan. Dr. Michael F. Picco dari Mayo Clinic menyatakan bahwa minum air selama atau setelah makan membantu tubuh memecah dan mencerna makanan dengan lebih efisien.
Air berperan dalam melunakkan makanan, memudahkan pergerakannya melalui kerongkongan ke lambung, dan membantu penyerapan nutrisi. Selain itu, air juga membantu mencegah sembelit dengan menjaga tinja tetap lunak.
Bagaimana dengan Penderita GERD?
Bagi individu dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), minum air segera setelah makan mungkin perlu diperhatikan. Kondisi lambung yang terlalu penuh dapat menyebabkan makanan dan asam lambung naik kembali ke kerongkongan, memicu gejala seperti nyeri ulu hati. Dalam kasus ini, disarankan untuk memberi jeda beberapa saat sebelum minum air setelah makan.
Tips Hidrasi yang Sehat Setelah Makan
- Perhatikan Porsi Minum: Minum air dalam jumlah wajar setelah makan dapat membantu pencernaan tanpa menyebabkan rasa kembung.
- Hindari Minuman Manis: Minuman manis atau berkarbonasi setelah makan dapat menambah asupan kalori dan berpotensi mengganggu pencernaan.
- Sesuaikan dengan Kebutuhan Tubuh: Setiap individu memiliki kebutuhan cairan yang berbeda. Dengarkan sinyal tubuh dan minumlah saat merasa haus.
Kesimpulan
Minum air setelah makan adalah kebiasaan yang aman dan dapat mendukung proses pencernaan. Namun, bagi penderita GERD atau kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai. Secara umum, menjaga hidrasi yang baik adalah kunci untuk kesehatan pencernaan dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.