Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tapi jawabannya nggak sesederhana “8 gelas per hari”. Banyak orang masih memegang aturan itu tanpa tahu bahwa kebutuhan cairan tiap orang bisa berbeda. Faktor seperti usia, berat badan, aktivitas harian, cuaca, hingga kondisi kesehatan ikut menentukan berapa banyak air mineral yang dibutuhkan tubuhmu.
Kenali Kebutuhan Cairan Tubuhmu
tubuh orang dewasa membutuhkan sekitar 2–2,5 liter air per hari, atau setara dengan 8–10 gelas ukuran sedang. Tapi kalau kamu sering beraktivitas fisik, olahraga, bekerja di luar ruangan, atau berada di ruangan ber-AC dalam waktu lama, kebutuhanmu bisa lebih tinggi. Sebaliknya, seseorang yang kurang bergerak mungkin tidak membutuhkan jumlah yang sama besarnya.
Cara mudah mengetahui apakah tubuhmu cukup terhidrasi adalah dengan memperhatikan warna urin. Sebagai contoh, jika warnanya bening atau kuning sangat muda, tandanya kebutuhan cairan terpenuhi. Sebaliknya, kalau sudah mulai pekat atau kuning tua, itu sinyal tubuh butuh air mineral sesegera mungkin.
Minum Sedikit, Tapi Konsisten
Minum dalam jumlah besar sekaligus justru tidak efektif, karena tubuh hanya bisa menyerap air dalam jumlah tertentu per waktu. Cara terbaik adalah minum secara bertahap sepanjang hari. Misalnya, mulailah dengan segelas air setelah bangun tidur, lanjutkan sebelum makan siang, setelah beraktivitas fisik, dan jelang tidur jika tidak mengganggu kualitas tidurmu.
Air mineral menjadi pilihan terbaik karena sifatnya netral, tidak mengandung gula, pewarna, atau pemanis buatan. Kandungan mineral alaminya juga membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, terutama ketika kamu kehilangan cairan lewat keringat.
Intinya, kebutuhan air tiap orang bisa berbeda, tapi satu hal pasti: tubuh yang terhidrasi dengan baik bekerja lebih optimal. Jadi, jangan tunggu haus baru minum. Mulailah membangun kebiasaan minum air mineral secara konsisten, karena kadang energi dan fokusmu hanya menunggu satu tegukan air untuk kembali penuh.





