Air mineral bukan cuma penting buat tubuh, tapi juga sangat berpengaruh pada kesehatan otak. Sayangnya, banyak orang masih suka meremehkan kebutuhan cairan harian. Padahal, sedikit saja tubuh kekurangan cairan, dampaknya bisa langsung terasa pada konsentrasi, mood, bahkan daya ingat.
Dehidrasi dan Fungsi Otak
Otak manusia sebagian besar terdiri dari air. Ketika asupan air berkurang, sel-sel otak jadi nggak bisa bekerja maksimal. Akibatnya, kamu bisa merasa sulit fokus, cepat lelah, atau gampang pusing. Dehidrasi ringan saja sudah cukup bikin konsentrasi menurun dan kinerja otak berkurang. Kalau dibiarkan, bisa mengganggu aktivitas harian, mulai dari belajar, bekerja, sampai mengambil keputusan.
Selain itu, kurang minum air juga bisa memengaruhi suasana hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi bisa memicu rasa mudah marah, cemas, bahkan stres. Jadi, nggak heran kalau kadang mood bisa anjlok cuma gara-gara tubuh kekurangan cairan.
Risiko Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, kebiasaan kurang minum air bisa mengganggu sirkulasi darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia. Dengan kata lain, menjaga asupan cairan sejak dini juga berarti menjaga kesehatan otak jangka panjang.
Kurang minum air mineral memang terlihat sepele, tapi efeknya bisa serius bagi kesehatan otak. Jadi, biasakan penuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari. Rata-rata orang dewasa butuh sekitar dua liter air per hari, tapi sesuaikan juga dengan aktivitas dan kondisi tubuh. Ingat, menjaga otak tetap sehat bisa dimulai dari kebiasaan sederhana: rutin minum air mineral.