Kamu mungkin sering dengar saran, “Minum air yang cukup biar nggak dehidrasi.” Kedengarannya simpel, tapi sebenarnya ada alasan kuat di baliknya. Air mineral memang punya peran penting untuk mencegah dehidrasi akut, kondisi saat tubuh kehilangan cairan dalam jumlah besar dan nggak segera digantikan.
Kenapa Dehidrasi Akut Berbahaya?
Dehidrasi bukan sekadar haus. Kalau cairan tubuh hilang terlalu cepat, sistem kerja organ bisa terganggu. Gejalanya mulai dari pusing, mulut kering, sampai detak jantung jadi nggak stabil. Dalam kondisi parah, bisa berujung pada kelelahan ekstrem bahkan pingsan.
Air mineral adalah cairan paling mudah diserap tubuh. Kandungan mineral alaminya, seperti kalsium, magnesium, dan natrium, membantu menjaga keseimbangan elektrolit. Elektrolit inilah yang bikin tubuh tetap stabil meski kamu banyak berkeringat atau beraktivitas berat.
Baca Juga: Minum Air Mineral di Pagi Hari, Ini Manfaatnya untuk Tubuh
Kapan Tubuh Rentan Dehidrasi Akut?
Ada beberapa momen ketika risikonya makin meningkat, misalnya:
- Cuaca panas terik yang bikin banyak berkeringat.
- Aktivitas fisik berat tanpa asupan cairan cukup.
- Kondisi sakit dengan demam, muntah, atau diare.
Di saat-saat seperti ini, segelas air mineral bisa jadi penyelamat untuk mencegah kondisi makin parah.
Sering kali kita minum hanya kalau merasa haus. Padahal, rasa haus sebenarnya tanda tubuh sudah mulai kekurangan cairan. Jadi, biasakan minum air mineral secara rutin sepanjang hari, bukan hanya saat haus. Dengan begitu, cadangan cairan tubuh tetap terjaga dan risiko dehidrasi akut bisa ditekan.